Perkembangan intelektual dan emosional anak




Nama : Desy Sulistiawati
Nim : F07111012
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Prodi : Seni Tari dan Musik

Ringkasan Materi
Perkembangan intelektual dan emosional
Pekembangan intelektual anak tergantung pada faktor utama, yaitu kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan pembinaan orang tua.
Akibat terganggunya intelektual anak kurang dapat berpikir operasionnal, tidak memiliki keberanian mental dan kurang aktif dalam berkomunikasi.
Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, lingkungan dan pembinaan orang tua maupun guru di sekolah. Perbedan perkembangan emosional juga dapat dilihat berdasarkan ras, etnik, budaya dan bangsa. Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan kecemasan, rasa takut dan faktor-faktor esternal yang sering kali tidak dikenal sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh.
Dlam mengatasi masalah yang sering kali  di hadapi oleh orang tua dan anak, biasanya orang tua berkonsultasi dengan para ahli, misalnya dokter anak, psikiater, psikolog, dan sebagainya. Dengan itu orang tua akan dapat melakukan pembianaan anak sebaik mungkin dan dapat menghindarkan segala sesuatu yang akan merugikan perkembangan mental dan emosional anak.
Perkebangan Bahasa
Manusia mengawali komunikasinya melalui bahasa tangis. Melalui bahasa tersebut seorang bayi mengkomunikasikan segala kebutuhan dan keinginannya.
Bahasa mencakup segala bentuk komunikasi, baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah, pantomim atau seni.
Bahasa telah berkembang sejak anak berusia 4-5 bulan. Orang tua yang bijak akan membimbing anaknya untuk belajar mulaai dari yang sederhana sampai anak memiliki keterampilan berkomunikasi denggan mempergunakan bahasa. Oleh karena itu bahhasa berkembang setahap demi setahap sesuai dengan pertumbuhan organ pada anak dan kesediaan orang tua membimbing anak.


Fungsi dan tujuan berbicara :
Sebagai pemuas kebutuhan
Sebagai alat untuk menarik orang lain
Sebagai alat untuk membina hubungan sosial
Sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri
Untuk dapat mempengaruhi pikiran, perasaan dan prilaku orang lain
Potensi berbicara anak didukung oleh beberapa hal :
Kematangan alat berbicara
Kesiapan mental
Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak
Kesempatan belatih
Motivasi untuk belajar dan berlatih
Bimbingan orang tua
Perkembangan sosial, moral dan sikap
Orang tua sangat dianjurkan bahwa selain memberikan bimbingan juga harus mengajarkan bagaimana anak bergaul dengan tepat dalam masyarakat, dan dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak, mengembangkan keterampilan anak dalam bergaul.
Terdapat bermacam hadiah yang diberikan kepada anak untuk memberikan motivasi terhadap anak agar anak dapat berpikir positif dan diterima didalam mmasyarakat luas.
Fungsi hadiah pada anak :
Fungsi restruktif
Memberi motivvasi
Memperkuat prilaku agar anak berbuat lebih baik
Fungsi hukuman yang diberikan pada anak :
Fungsi restruktif
Fungsi pendidikan
Penguat motivasi
Syarat pemberian hukuman :
Segera diberikan dan pada waktu yang tepat
Konsisten
Konsruktif
Impresioonal artinya tidak di tujukan kepada pribadi anak melainkan kepada perbuatannya, harus disertai alasan, sebagai alat kontrol diri.

Unknown
Unknown

Previous
Next Post »