KARAKTERISTIK ANAK USIA SD


NAMA : WAHID
NIM     : F07111018

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD
    Perkembangan fisik dan Intelektual anak usia 6-12 tahun nampaknya cenderung lamban. Pertumbuhan fisik anak menurun terus, kecuali pada akhir periode tersebut, sedangkan kecakapan motorik terus membaik. Anak usia 6 tahun nampak seperti anak kecil, sedangkan anak berusia 12 nampak seperti orang dewasa.
A.    Pertumbuhan fisik atau Jasmani
Apabila kita perhatikan anak-anak yang sedang berbaris didepan kelas, dapat dilihat  bahwa terdapat perbedaan jasmani. Ada anak yang tinggi, pendek, kurus dan gemuk dengan beraneka ragam bentuknya.
a.    Pertumbuhan selama pertengahan masa kanak-kanak
1.    Tingkat pertumbuhan
Pada anak usia 10 tahun baik laki-laki maupun perempuan, badannya bertambah berat kurang lebih 3,5 kg dan tingginya bertambah. namun setelah remaja anak perempuan pada usia 12-13 tahun berkembang lebih cepat dari pada anak laki-laki. Menurut Tanner (1973 : 35) anak usia 7 tahun tidak akan banyak berubah samapi berusia 9 tahun, hal ini dalam keadaan normal. Menurut penelitian yang dilakukan diberbagai tempat di dunia terdapat rentangan sebesar 9 inci atau 22,5 cm diantara anak dalam ukuran pendek, misalnya di asia tenggara, Oceania, dan amerika selatan sedangkan anak-anak eropa utara dan tengah, australia timur, dan amerika serikat pertumbuhannya lebih tinggi (Meredith, 1969).

2.    Nutrisi dan pertumbuhan
Untuk mendukung pertumbuhan spontan ini anak-anak memerlukan 2.400 kalori setiap hari, 34 gram protein,  dan rata-rata karbohidrat yang tinggi paling minimum harus tetap dipertahankan (E.R.Williams dan Cakiendo, 1984). Anak-anak yang tidak memperoleh ekstra protein pada waktu mudanya (kanak-kanak) cenderung bersikappasif, dan tergantung kepada orang dewasa. Para peneliti menemukan bahwa bayi yang kurang nutrisi, mereka tidak memiliki energi untuk berhubungan atau merespon perhatian ibunya. Sebaliknya anak kecil (infant) menjadi kurang responsif dan kurang mengembangkan kemampuan antar pribadi, (B.M Lester, 1997). Demikian pula apabila seorang ibu kurang nutrisi, kejadian tersebut makin buruk (rossetti, Ferrira 1978).

3.    Kesehatan dan kebugaran anak
Kesehatan anak, pada perkembangan vaksin untuk berbagai penyakit anak-anak telah membuat anak-anak usia pertengahan selamat dalam hidupnya. Permberian vaksin sangat baik bagi anak-anak usia ini dari pada anak-anak yang lebih rendah usianya. Hal ini terbukti dengan adanya imunisasi di sekolah.



b.    Beberapa aspek kesehatan dan kebugaran masa kanak-kanak
1.    Obesity
Kegemukan pada kanak-kanak merupakan isu utama di amerika serikat sejak 1970an terutma pada anak usia 6-12 tahun. Dalam suatu studi terhadap anak berusia 6 tahun sebanyak 2600 anak kulit putih dan anak-anak dibawah usia 12 tahun yang terdaftar pada rencana pertahanan kesehatan, kurang lebih 5,5 % anak usia 8-10 tahun didiagnosa sebagai kegemukan. Penyebab dari kegemukan menurut hasil penelitian yang pada umumnya sering kali bersifat kolerasional, berarti kita bahwa tidak dapat menarik beberapa kesimpulan beberapa sebab akibat.
2.    Kondisi medis pada masa kanak-kanak
Selama studi 6 tahun disimpulkan pada umumnya anak-anak mendapat sakit yang akut dalam waktu singkat dengan berbagai kondisi medis, biasanya kena virus atau flu dan hanya satu dari 9 anak yang menderita penyakit kronis seperti migraine (kepala pusing) atau penglihatan jarak dekat.
3.    Penglihatan
Anak-anak yang berusia dibawah usia 6 tahun cenderung memiliki pandangan jarak jauh sebab mata mereka belum matang (maturet) dan berbentuk berbeda dari orang dewasa, namun setelah usia berikut mereka bukan hanya lebih matang, tetapi juga dapat memfokuskan penglihatan lebih baik. 10% dari anak-anak berusia 6 tahun mengalami kurang penglihatan, dan 7% mengalami gangguan pandangan jarak jauh; dan kondisi macam ini meningkat menjadi 17% pada usia 11 tahun.
4.    Kesehatan gigi
Pada usia 6 tahun anak mengalami tanggal giginya yang pertama kali yang selanjutnya diganti dengan gigi yang tetap setiap tahun sebanyak 4 gigi untuk k 5 tahun berikutnya.
5.    Kebugaran anak
Pada dewasa ini latihan fisik bagi anak-anak sangat baik jika dibandingkan dengan tahun 1960-an. Jantung dan paru-paru mereka bentuknya kurang baik dibandingkan dengan anak-anak yang suka berolahraga daripada anak usia pertengahan tahun.

B.    Perkembangan intelektual dan emosional
Dewasa ini banyak anak-anak yang mengikuti pendidikan di taman kanak-kanak. Pada hari-hari pertama selalu menanyakan diri sendiri apa yang dapat diperbuat disekolah, pelajaran apa yang diinginkan dan sebagainya.

a.    Perkembangan intelektual
Beberapa aspek perkembangan intelektual anak pada usia kanak-kanak.
1.    Perkembangan kognitif
Menurut piaget, kadang-kadang anak usia pada 5-7 tahun masuk tahap operasi kongkret (concrete operations) yaitu pada waktu anak dapat berfikir secara logik mengenai segala sesuatu. Apada umumnya mereka pada tahap ini berusia sampai kira-kira 11 tahun.
2.    Berfikir operasional
Menurut piaget pada tahap ke 3, anak-anak mampu berfikir operasional: mereka dapat menggunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk operasional, yaitu kemampuan aktivitas mental sebagai kebalikan dari aktivitasnya.
3.    Konservasi
Konservasi adalah salah satu kemampuan yang penting yang dapat mengembangkan berbagai operasi disetiap kongkret. Dengan kata lain konservasi adalah kemepuan untuk mengenal dan mengetahui bahwa 2 bilangan yang sama akan tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak di tambah atau dikurangi.
4.    Bagaimana konservasi dikembangkan
Piaget menekankan bahwa perkembangan anak-anak mengkonservasi akan lebih baik apabila secara nalar telah cukup matang.

b.    Perkembangan emosional
1.    Gangguan emosional pada kanak-kanak
Anak-anak yang sering mengalami gangguan semacam itu selalu merupakan masalah bagi para psikiater, kurang lebih 20-25% yang menderita gangguan tersebut. Dan hanya 1 diantar 5 orang anak yang mendapat perawatan yang lebih baik.
2.    Beberapa tipe masalah emosional
Kebrutalan dan kebringasan anak nampak pada prilakunya; mereka menunjukkan suatu perbuatan yang sering kali memerlukan bantuan dari orang lain. Misalnya berkelahi, membohong, mencuri, merusak hak milik dan merusak aturan yang berlaku.
3.    Gangguan kecemasan
Gangguan keinginan terpisah dari orang terdekat disebabkan berbagai hal yang berbeda-beda, dan berakibat menyebabkan anak sakit kepala, sakit perut dan sebagainya. Kondisi semacam ini akan membawa ia dari kanak-kanak sampai ke dewasa.
4.    Takut sekolah
Suatu ketakutan yang tidak realistik adalah apabila seorang anak tidak mau sekolah, mungkin kondisi semacam ini juga merupakan keinginan terpisah. Ketakutan terhadap guru yang keras(galak) atau mendapat tugas yang berat disekolah. Ketakutan anak tersebut adalah wajar.
5.    Kematangan sekolah
Kematangan sekolah merupakan kondisi dimana anak telah memiliki kesiapan cukup memadai, baik dilihat dari fisiknya maupun mental, untuk dapat memenuhi kebutuhan formal. Secara umum, usia anak yang dianggap matang sekolah adalah 5-6 tahun.
6.    Depresi pada masa kanak-kanak
Keakraban hanya merupakan salah satu tanda dari masa kanak-kanak yang mengalami depresi. Gangguan tersebut juga menyebabkan anak-anak tidak suka bersenang-senang, tidak dapat berkonsentrasi dan menunjukan berbagai reaksi emosional yang normal. Anak-anak yang mengalami depresi sedikit sekali yang suka berjalan atau berteriak. Gejala-gejala depresi antara lain: gangguan konsentrasi, tidur kurang, selera makan kurang, mulai berbuat kejelkan diskolah, tidak merasa bahagai dan merasa mengeluh karena penyakit jasmani yang dideritanya, selalu merasa bersalah.

7.    Perawatan problema emosional
Pilihan untuk perawatan secara khusus untuk gangguan tertentu sangat tergantung pada berbagai faktor, misalnya problema yang bersifat alamiah, kepriabadian anak, kesedian orang tua untuk berpartisipasi, kemudahan diperolehnya keprawatan dalam masyarakat, sosial ekonomi orang tua, dan orientasi profesional pada pertama kali berkonsultasi.


Unknown
Unknown

Previous
Next Post »