Istri Keguguran dan Belum di Kuret
Salam kenal dok….
Saya punya istri usianya 27th dan kami punya satu org anak dok.. istri baru saja.keguguran dan belum di kuret yg jadi pertanyaan saya istri saya kok mengeluarkan darah kurang lebih 2 bln dan vaginanya sakit apakah itu tidak berbahaya dok???? bagaimana yang harus saya lakukan???? terima kasih
Dari: Bpk. Aris
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan yang Bapak berikan kepada kami.
Umumnya darah yang keluar paska keguguran berlangsung lebih singkat (beberapa minggu), dan volume darah hanya deras di hari-hari awal, kemudian perlahan-lahan berkurang hingga berupa spotting. Meskipun pada beberapa kasus dilaporkan pendarahan yang lebih lama, sebagaimana yang dialami oleh istri bapak, namun jumlahnya cukup jarang. Diantara penyebab yang perlu dipikirkan adalah:
Adanya sisa produk kehamilan yang tertinggal di dalam rahim
Tumbuhnya polip atau mioma pada rahim
Infeksi. Namun pada kasus infeksi biasanya darah yang keluar disertai bau tidak sedap, nyeri, dan demam.
Adanya sisa produk kehamilan biasanya dapat diketahui melalui kadar hormon hCG yang masih tinggi/ belum kembali normal beberapa minggu setelah keguguran terjadi, disamping juga dapat diperiksa melalui USG atau alat scan lainnya. Jika terbukti ditemukan, maka produk kehamilan tersebut harus dikeluarkan baik melalui kuret maupun prosedur lainnya. Sedangkan penanganan untuk polip rahim atau mioma dapat dilakukan sebagaimana biasanya.
Saran kami, sebaiknya Bapak dan istri kembali kontrol ke dokter yang menangani kehamilan sebelumnya, jika perlu mintalah dilakukan USG dan pengecekan kadar hormon hCG dalam darah jika hasil USG belum mampu membantu penegakan diagnosis.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://konsultasisyariah.com
Umumnya darah yang keluar paska keguguran berlangsung lebih singkat (beberapa minggu), dan volume darah hanya deras di hari-hari awal, kemudian perlahan-lahan berkurang hingga berupa spotting. Meskipun pada beberapa kasus dilaporkan pendarahan yang lebih lama, sebagaimana yang dialami oleh istri bapak, namun jumlahnya cukup jarang. Diantara penyebab yang perlu dipikirkan adalah:
Adanya sisa produk kehamilan yang tertinggal di dalam rahim
Tumbuhnya polip atau mioma pada rahim
Infeksi. Namun pada kasus infeksi biasanya darah yang keluar disertai bau tidak sedap, nyeri, dan demam.
Adanya sisa produk kehamilan biasanya dapat diketahui melalui kadar hormon hCG yang masih tinggi/ belum kembali normal beberapa minggu setelah keguguran terjadi, disamping juga dapat diperiksa melalui USG atau alat scan lainnya. Jika terbukti ditemukan, maka produk kehamilan tersebut harus dikeluarkan baik melalui kuret maupun prosedur lainnya. Sedangkan penanganan untuk polip rahim atau mioma dapat dilakukan sebagaimana biasanya.
Saran kami, sebaiknya Bapak dan istri kembali kontrol ke dokter yang menangani kehamilan sebelumnya, jika perlu mintalah dilakukan USG dan pengecekan kadar hormon hCG dalam darah jika hasil USG belum mampu membantu penegakan diagnosis.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://konsultasisyariah.com
EmoticonEmoticon