NAMA : WAHID
NIM : F0710018
HUKUM HUKUM PERKEMBANGAN
A. Prinsip prinsip dasar perkembangan
Carol gestwicki (1995) mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan.
1. Dalam perkembangan terdapat urusan yang dapat diramalkan.
2. Perkembangan dalam suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya.
3. Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal
4. Perkembangan merupakan hasil interaksi factor-factor biologis (kematangan) dan factor-factor lingkungan (belajar).
5. Pekembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan, dengan semua aspek-aspek (fisik, kognitif, emosional, sosial) yang saling mempengaruhi.
6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing.
7. Perkembangan yang berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari yang umum kepda yang khusus.
Penelitian Sutterly dan Donnely mengenai proses pertumbuhan menghasilkan 10 prinsip dasar pertumbuhan. Beberapa prinsip dasarnya di antaranya yaitu:
1. Perubahan adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat.
Perubahan semua dimensi pertumbuhan terdapat saling keterhubungan yang dinamis. Untuk dapat mengkonseptualisasikan perkembangan manusia secara seksama.
2. Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif.
a. Perubahan perubahan terjadi secara beransur dan ad yang melaui penggantian sehingga memungkinkan tumbuh kita untuk tetap bertahan pertumbuhan yang terjadi secara beransur ansur mengimbangi bagian bagian yang hilang agar tetap berinteraksi dengan lingkungan.
b. Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang berbeda , dengan kapisitas fungsional khusus aktifitas internal dan tidak nampak.
c. Kematangan adalah proses pertumbuhan yang mengubah organisme dalam arti mengganti dan menolak apa yang sudah dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat menggantikannya atau menyesuikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang lebih sesuai dengan ukuran, bentuk dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas kapasitas lainya yang sedang berkrmbang.
3. Pertumbuh adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur.
Semua dimensi perrtumbuhan terjadi secara teratur dan dalam urutan yang dapat diramalkan walaupun proses ang terjadi secara reguler dan teraturhasilnya tidak seragam. Whipple (1996) mengatakan bahwa perkembangan pada tangan mulut merupakan koordinasi dalam melihat, meraba, menjangkau, dan menjajagi objek-objek. Pandangan yang hampa dan belum pernah terjadi pada bayi yang baru lahir. Usia 3 bulan dia melihat dan mengikuti objek-objek pada 180 derajat dan keadaan keadaan sekelilingnya.
4. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdpat keteraturan arah.
Perkembangan lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut dengan perkembangan bilateral. Tanner (1965) menyatakan bahwa menusia terdapat asimetri dalam simetri. Maksudnya secara eksternal bagian kiri badan manusia hampir menjadi cerminan bagian kanan; bagaimana secara internal organ-organ tubuh seperti jantung.
5. Tempo pertumbuhan tidak sama.
Urutan osifikasi ini teratur dan terjadi melalui tahap-tahap dan dapat diramalkan bila anak berada dalam keadaan sehat. Setiap anak secara individual mempuhnyai pola pertumbuhan sendiri-sendiri.
6. Aspek-aspek yang berda dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai bagian tubuh tumbuh pada waktu dan kecepatan yang berbeda sehingga mencapai titik maksimal pertumbuhan yang berbeda dari seluruh siklus kehidupan.
7. Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat di modifikasi oleh factor-factor intrinsik dan ekstrinsik.
Faktor yang paling jelas mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi. Selain mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, nutrisi ini mempengaruhi pencapaian kedewasaan.
8. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis.
Dr. Winick secara lebih khusus menekankan bahwa 45 bulan pertama merupakan pertumbuhan yang paling kritis karena prtumbuhan otak yang berkembang paling pesat selama dalam rahim.
9. Pada suatu organisme ada kecendrungan untuk mencapai potensi optimal.
Suatu organisme akan mencari dan berusaha unuk mencapai fungsi optimal yang baik dalam stuktur atau fungsinya. Perbaikan lingkungan tidak menjamin individu menambah potensi genetiknya, walau hal itu mungkin saja memaksimalkan potensinya tugas utama yang dihadapai manusia ialah mengetahui bahwa faktor-faktor non-genetik disesuikan sehingga individu menyadari potensi dirinya sendiri sepenuhnya.
10. Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri dan unik.
Bagaimana setiap individu dalam menjalani hidupnya dilengkapi dengan pembawaannya yang unik serta pengalaman yang bersifat pribadi yang dilalui dengan kecepatan tersendiri. Para ahli berpendapat bahwa kepribadian dibentuk oleh pola hubungan yang menetap antara temperamen dan lingkungan.
B. Hakikat pengalaman belajar
Bandura (1969) menjelaskan sistem pengadilan prilaku yaitu:
a. Stimulus control: banyak prilaku manusia yang muncul dibawah pengendalian langsung dari peristiwa-peristiwa stimulus ekstenal. Kegiatan kegiantan refleksi seperti bersin, bernafas, mengkedipkan mata dikuasai oleh stimulus eksternal.
b. Outcome control: banyak prilaku manusia yang dilakukan ditentukan untuk mencapai hasilnya. Bila orang bekerja untuk memperoleh ketenaran, kebahagian dan persahabat maka dapat dikatakan bahwa prilakunya itu dikendalikan oleh hasil yang akan dicapai.
c. Symbolik control: suatu hal yang lebih penting lagi mengenai prilaku manusia ialah dalam pertimbangan dalam situasi-situasi tertentu prilaku itu dikendalikan oleh rangsangan dari luar maupun hasil yang di capai.
C. Kegiatan perkembangan dengan pengalaman belajar
Pada awal pengalaman belajar langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mengenali modalitas kita:
a. Visual yaitu belajar melalui apa yang dilihat.
b. audiotoria yaitu belajar dengan apa yang didengar .
c. kinestetik yaitu belajar melalui gerak dan sentuhan.
Michael Grinder (1991) telah mengajarkan gaya-gaya belajar dan mengajar kepada banyak instruktur. Menurut Grinder, dalam setiap kelompok terdiri dari 30 murid, sekitar 20 orang mampu belajar efektif dengan cara visual auditorial dan kinestetik sehingga mereka tidak memerlukan perhatian khusus.
D. Anak berkembang sebagai pribadi yang utuh
Disekolah yang tradisional, sekolah bertugas terutama untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan kepada anak, yang diutamakan adalah perkembangan intelektual menurut orang tua pun anak dikirim kesekolah agar menjadi pandai. Anak pandai disuakai orang tua dan guru. Konsep tentang pengajaran kemudian berubah dan sekolah yang modern lebih memperhatikan seluruh pribadi anak itu, baik mengenai segi jasmani, emosi, sosial maupun segi intelektualnya.
EmoticonEmoticon